PANGKAH – MTsN 5 Tegal mengadakan rapat evaluasi pelaksanaan sistem shifting kelas serta sosialisasi kebijakan kurikulum, Jumat (26/7). Rapat ini dilaksanakan setelah dua minggu sistem shifting berjalan, sebagai penyesuaian selama proses pembangunan ruang kelas baru.
Dalam sistem ini, siswa kelas 8 dan 9 belajar secara bergantian setiap minggu. Sementara satu kelas masuk pagi, kelas lainnya masuk siang, dan minggu berikutnya bergantian. Siswa kelas 7 tetap belajar seperti biasa tanpa shifting.
Kepala MTsN 5 Tegal menyampaikan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk memastikan proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik di tengah keterbatasan ruang kelas. “Meski dalam masa pembangunan, kita tetap berupaya memberikan layanan pendidikan terbaik. Evaluasi ini penting agar kendala teknis bisa segera ditangani,” ujarnya.
Selain membahas evaluasi shifting, rapat ini juga digunakan untuk sosialisasi kebijakan kurikulum terbaru. Salah satu fokusnya adalah pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan aktif menyelesaikan masalah.
MTsN 5 Tegal juga mulai menerapkan Kurikulum Cinta, yaitu pendekatan yang menekankan nilai kasih sayang, empati, dan pembentukan karakter mulia dalam setiap proses pembelajaran.
“Kurikulum Cinta ini diharapkan bisa menciptakan suasana belajar yang hangat, menyenangkan, dan penuh makna, sehingga siswa tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak,” tambah kepala madrasah.
Melalui rapat ini, guru-guru diharapkan dapat lebih memahami dan menerapkan kebijakan baru dalam proses belajar mengajar, sekaligus menjaga kualitas pendidikan selama masa pembangunan berlangsung.
Leave a Reply