,

Asesmen Bakat Minat Penuh Semangat Di MTsN 5 Tegal Tahun 2024

Berupaya menyukseskan program pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, MTs Negeri 5 Tegal menyelenggarakan Asesmen Bakat Minat (ABM). Kegiatan ini diikuti oleh 41 peserta didik kelas 9 yang terbagi dalam dua sesi yang dilaksanakan selama dua hari.

Pada sesi pertama ABM dilaksanakan Rabu (28/02/2024) dengan jumlah peserta 21 siswa dan sesi berikutnya Kamis (29/02/2024) yang diikuti 20 siswa. Asesmen dilaksanakan semi online di laboratorium komputer dan memanfaatkan layanan Pusat Asesmen Pendidikan BSKAP Kemendikbudristek.

ABM merupakan sebuah asesmen yang dirancang khusus untuk mengukur potensi peserta didik dalam berbagai bidang serta minat mereka terhadap kegiatan atau pekerjaan tertentu. Melalui ABM diharapkan dapat memetakan kemampuan peserta didik dalam bidang-bidang khusus serta mengidentifikasi minat mereka berdasarkan ketertarikan pada suatu jenis kegiatan atau pekerjaan. Dengan demikian, diharapkan ABM dapat membantu menempatkan peserta didik pada bidang keahlian yang sesuai, sehingga bisa memunculkan motivasi dan kenyamanan dalam proses pembelajaran.

Dalam pelaksanaan ABM, peserta didik di MTs Negeri 5 Tegal menjalani serangkaian tes dan penilaian beberapa aspek yang diukur, diantaranya mencakup kemampuan verbal, kuantitatif, penalaran, spasial, mekanik, klerikal, dan penggunaan bahasa. Selain itu, ABM juga dilengkapi dengan Asesmen Minat untuk lebih memperdalam pemahaman terhadap minat individual peserta didik.

Kepala MTs Negeri 5 Tegal, Nur Hamid menyatakan bahwa pihak madrasah sangat antusias dengan pelaksanaan ABM ini. “Kami percaya bahwa ABM akan membantu peserta didik dalam mengenal potensi dan minat mereka sendiri secara lebih baik. Dengan demikian, kami dapat memberikan pendampingan dan bimbingan yang lebih efektif sesuai dengan kebutuhan individual serta bisa menjadi bahan pertimbangan bagi peserta didik kelas IX untuk memilih madrasah atau sekolah tingkat selanjutnya,” ungkapnya.

Ditambahkan pula oleh Supro, selaku Wakil Kepala bagian Kurikulum, berharap kepada pemerintah agar ke depan penyelenggaraan ABM tidak hanya untuk peserta kelas IX, tetapi juga bagi kelas VII dan VIII sehingga bisa membantu mengetahui bakat siswa sejak masuk sekolah menengah.

“Karena hasil ABM dapat memberikan gambaran kepada para peserta didik tentang keahlian, minat, dan bakat masing-masing, maka siswa lebih mudah menyalurkan dan menentukan serta memilih kegiatan ekstra kurikuler. Hal ini juga nantinya akan memotivasi pihak madrasah untuk memfasilitasi pengembangan kemampuan dan bakat siswanya.

Diharapkan, melalui program ABM ini, peserta didik di MTs Negeri 5 Tegal akan semakin termotivasi dan merasa nyaman dalam mengeksplorasi minat serta mengembangkan potensi mereka untuk masa depan yang lebih cerah. (Kun)